Peran pendidikan dalam mengatasi degradasi moral ; Perubahan zaman ke abad 21 membawa banyak perubahan di tengah masyarakat. Ditengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang seharusnya menciptakan masyarakat madani, namun pada faktanya nilai-nilai kesopanan, ajaran baik (akhlak) atau moral kian hari kian memudar. Untuk mengatasi hal tersebut haruslah ada upaya yang dilakukan, salah satunya melalui pendidikan karakter. Penanaman pendidikan karakter di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat hendaklah ditanamkan sedini mungkin. Semakin cepat anak dikenalkan dengan pendidikan karakter, maka penerimaan karakter positif pun semakin mudah. Berbeda halnya jika penanaman karakter baru dikenalkan ketika beranjak dewasa, penerimaannya akan semakin sulit.

 

Berbicara tentang karakter, berarti berbicara tentang sesuatu hal yang sudah melekat pada diri seseorang. Dapat dikatakan bahwa karakter adalah watak atau kepribadian seseorang dimana watak atau kepribadian itu bisa berbentuk positif bahkan negatif, tergantung bagaimana proses pembentukan itu dibangun. Karakter yang diharapkan terbentuk dalam diri seseorang tentulah merupakan karakter positif. Maka untuk membentuk karakter positif itu, diperlukan sebuah kebiasaan positif yang didukung oleh lingkungan yang positif pula.

 

Ada tiga lingkungan yang berperan penting dalam pembentukan karakter :

1. Lingkungan keluarga
Keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak. Untuk itu, keluarga harus memiliki kemampuan untuk membantu anak-anak memahami posisi dan perannya masing- masing, membantu anak memahami norma-norma agama dan norma sosial agar mampu melaksanakannya dengan baik dan benar.

2. Lingkungan Sekolah
Potensi peserta didik yang akan dikembangkan seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab pada hakikatnya dekat dengan karakter. Pengimplementasian pendidikan karakter di sekolah ada yang disajikan secara nyata, baik berupa tambahan pelajaran khusus pendidikan karakter atau disajikan terpadu dalam bahan ajar, juga diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan dimasukan sebagai muatan lokal.

3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan partner penting suksesnya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Pelaksanaan pendidikan karakter sebaik apapun, kalau tidak didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat akan sia-sia. Lingkungan masyarakat yang baik akan membantu pembentukan karakter anak menjadi baik, begitu pula sebaliknya. Pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting karena merupakah salah satu faktor yang menentukan keberlangsungan suatu bangsa, namun pada praktiknya menerapkan pendidikan karakter tidak semudah membalikan telapak tangan. Harus ada sinergitas antara orang tua, guru, dan masyarakat demi terciptanya masyarakat madani barkarakter. (Trevina Wigianiska)