Pendidikan gizi di tujukan melalui perilaku dan keterlibatan aktivitas individu sudah di lakukan di berbagai negara maju. Anak-anak sejak dini sudah mendapatkan pendidikan gizi secara teratur dalam lingkungan sekolah melalui perilaku-perilaku sederhana.

Salah satu program yang mendukung hal ini adalah adanya makan siang di sekolah atau school lunch. Tujuannya agar anak didik memahami dan praktik pedoman gizi seimbang. Mereka juga di ingatkan agar menyukai berbagai jenis makanan seperti buah, sayur, dan sebagainya.

Program-program seperti ini sudah semestinya di lakukan oleh sekolah di Indonesia sebagai kurikulum pendidikan dasar. Inovasi juga sangat perlu sehingga tidak hanya terpaku pada poster ‘empat sehat lima sempurna’ saja sebagai acuan gizi tubuh.

Pendidikan Gizi Ditujukan Melalui Perilaku dan Keterlibatan Aktivitas Individu

Pendidikan gizi ini sangat penting agar masyarakat sadar akan pentingnya makanan sehat bagi kehidupan. Oleh sebab itu, harus ada proses belajar-mengajar mengenai pengertian, manfaat, dan makanan bergizi.

Proses belajar mengajar ini harus sudah di mulai sejak anak-anak usia dini, setingkat TK/SD. Tujuan pembelajarannya untuk mengubah sikap serta tindakan anak didik sehingga lebih sadar pada kebutuhan makanan sehat.

Upaya ini di harapkan bisa berpeluang meningkatkan pengetahuan di kalangan masyarakat. Sebab siswa bisa menjadi jembatan bagi guru untuk menjangkau orang tua.

Materi tentang makanan sehat harus menggunakan istilah sederhana dan mudah di kenal sehingga siswa lebih mudah menerimanya. Selain itu, siswa juga bisa menggunakan informasi serta materi tersebut secara efektif dalam perilaku maupun aktivitas sehari-hari.

Pendidikan gizi di tujukan melalui perilaku dan keterlibatan aktivitas individu dapat di sampaikan guru melalui berbagai metode. Pembelajaran bisa dalam bentuk ceramah, hingga demonstrasi atau eksperimen dengan memperlihatkan sesatu yang terkait materi.

Saat ini, kemajuan teknologi informasi yang semakin maju dapat di manfaatkan sebagai media penyampaian materi makanan sehat. Tenaga pendidik harus bisa merancang multimedia yang efektif dalam penyampaian pesan atau materinya pada anak didik. Bisa di lakukan dengan mengombinasikannya melalui teks saja, namun juga foto, video, dan audio sehingga menghindari kebosanan. Penggunaan multimedia juga perlu di desain sesuai dengan target atau jenjang pendidikan siswa.

Makanan sehat sangat di perlukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.