Mengenal Teori Belajar Humanistik dan Manfaatnya Bagi Siswa ; Teori belajar humanistik merupakan metode pengajaran yang semakin populer. Meski di Indonesia masih terdengar asing, namun konsep humanistik sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah bertaraf internasional. Penasaran seperti apa metodenya? Mari kita ulas lebih detail dalam artikel berikut.

Pengertian dan Tujuan dari Teori Belajar Humanistik

Sejatinya konsep humanistik adalah sebuah metode di bidang pendidikan yang menekankan pada aspek psikologis manusia. Seperti halnya perasaan, pengalaman, serta kebutuhan individu dalam proses pembelajaran.

Awalnya, teori ini muncul sebagai tanggapan terhadap metode behavioristik yang cenderung mekanis dalam mengubah perilaku manusia.

Teori belajar humanistik sendiri banyak dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Carl Rogers, Abraham Maslow, hingga Kurt Lewin. Mereka meyakini bahwa setiap individu dapat belajar secara optimal ketika kebutuhan psikologisnya terpenuhi.

Dengan demikian, tujuan utama teori ini adalah menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan potensi manusia secara penuh. Termasuk penghargaan terhadap pelajar serta pengalaman unik masing-masing dari mereka.

Ciri-Ciri Belajar Humanistik

Dalam proses belajar humanistik terdapat ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan metode konvensional. Ciri-ciri tersebut antara lain:

  • Teori ini memperhatikan pengalaman pribadi individu sebagai aspek krusial dalam proses belajar.
  • Humanistik menekankan pada kemandirian individu dalam belajar. Individu dianggap memiliki keinginan bawaan untuk belajar dan berkembang secara pribadi. Sehingga tidak ada yang bisa mengatur selain diri mereka sendiri
  • Guru akan berperan sebagai fasilitator atau pendamping yang membantu siswa mencapai potensi maksimalnya. Mereka mendorong eksplorasi, refleksi, serta pengembangan diri.
  • Teori belajar humanistik memastikan kebutuhan psikologis seperti rasa aman, penghargaan, dan aktualisasi diri tercukupi. Mengingat kebutuhan-kebutuhan ini menjadi kunci agar individu dapat belajar secara efektif.

Kelebihan dan Kekurangan Belajar Humanistik

Sebagai sebuah metode yang mendukung psikologi siswa, belajar humanistik memang unggul dalam hal menghargai keunikan setiap individu. Apalagi proses belajarnya sangat relevan dengan kebutuhan dan minat masing-masing siswa.

Dengan begitu, mereka semakin terdorong untuk mengaktualisasi diri dan tumbuh menjadi pribadi yang holistik. Hanya saja, teori ini seringkali menimbulkan kurangnya struktur yang jelas dalam menyusun kurikulum serta mengevaluasi hasil belajar.

Seperti di Indonesia misalnya, yang pembelajarannya masih berbasis kurikulum pemerintah, tentu sedikit kesulitan dalam menerapkan teori belajar humanistik. Sehingga teori ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk semua situasi pembelajaran.