Mengaji adalah kemampuan penting diajarkan kepada anak-anak. Sebab mengaji dapat menunjang kelanaran ibadah lainnya. Saat ini banyak penawaran les privat ngaji dengan berbagai macam metode pembelajaran. Namun tidak banyak orang tua yang tahu bagaimana bentuk dan perbedaannya masing-masing. Sebagai bekal memilih les mengaji, akan dijelaskan jenis-jenis metode pembelajaran mengaji.

1. Metode Baghdadiyah

Metode ini metode yang paling tua dalam mempelajari membaca Al-Quran. Dikenal juga dengan metode alif-ba-ta. Nama populernya begitu karena metode ini mengharuskan siswa belaja mengeja huruf hijaiyah saat proses belajar.

Pelajaran pertama dari metode ini adalah menghafal huruf hijaiyah, dan harokatnya. Baru setelah mampu menghafalnya siswa diajarkan membaca Al-quran dengan dieja. Mengeja nama huruf, harokat dan bacanya. Misal, alif-fathah-a, ba’-fathah-ba, dll. Dalam proses pembacaan itu siswa menirukan ustad atau guru yang mengajarkan.

Kelebihan metode les privat ngaji ini cukup mudah karena dari awal siswa sudah menghafal lebih dahulu. Selain itu medtode ini bisa selesai cepat bergantung dengan aktif tidaknya siswa tersebut. Semakin aktif siswa maka semakin cepat ia selesai.

Kekurangan metode ini adalah siswa terkadang hanya menghapalkan atau menirukan ustadnya dalam membaca. Sehingga walaupun sudah selesai belum tentu ia mandiri mampu membaca sendiri.

2. Metode Iqra

Metode iqra’ merupakan metode yang sangat populer di masyarakat. Jenis metode ini dikenal dengan kitab belajarnya yang terdiri dari 6 jilid. Jilid pertama hingga 6 berisi mengenai pelajaran-pelajaran membaca mulai dari yang sederhana mengenal membaca huruf hingga pada bentuk bacaan yang sudah mirip seperti di Al-quran.

Pada jilid satu hanya mengenal huruf dengan mengulang-ulang dengan huruf harokat fathah, jilid-jilid berikutnya lebih kompleks dengan mengenalkan harokat kasro, dhammah, sukun. Ada juga tahap mengenalkan huruf panjang, huruf bersambung dan seterusnya sampai benar-benar sama seperti tulisan Al-quran.

Kelebihan dari metode ini adalah kitabnya yang lengkap disusun bertahap memudahkan belajar sedikit demi sedikit. Mengajarkannya bisa dengan berbagai variasi. Bisa dengan mengenalkan lebih dahulu yang hendak dibaca lalu disuruh membaca sndiri. Bisa juga awal kali disuruh menirukan lalu bila sudah hafal disuruh mengulang sendiri.

Les privat ngaji dengan metode ini tajwid diajarkan belakangan. Mengedepankan pertama kali adalah membaca lebih dahulu. Sehingga terkadang kesulitan siswa tidak terbiasa membaca tajwid dari awal.

3. Metode Qiraati

Metode qiraati pada ciri khasnya adalah penerapannya yang langsung pada bacaan tartil yang menerapkan bacaan sesuai kaidah ilmu tajwid. Selain itu metode qiraati pusat pembelajaran ada pada siswa bukan guru.

Proses pembelajaran ini dilakukan dengan ustad hanya memberikan sedikit waktu untuk menjelaskan pembelajaran. Sisanya siswa membaca dengan usahanya sendiri. Ustad tidak diperbolehkan mendikte, dan membantunya dibatasi.

Saat siswa membacanya salah maka ustad akan membenarkannya sampai bacaannya benar-benar sempurna sesuai kaidah tajwid. Apabila belum mampu maka bacaan tidak dilanjutkan.

Kelebihan dari metode ini adalah sejak awal sudah dibiasakan membaca sesuai dengan kaidah tajwid. Sehingga siswa akan sangat terbiasa membaca sesuai kaidah tersebut. Kekurangannya adalah apabila siswa tersebut kurang cepat menyerap pembelajaran maka selesainya akan lebih lama.

Ketiga metode tersebut adalah metode les privat ngaji yang paling banyak diterapkan dalam mempelajari membaca Al-quran bagi anak-anak. Ketiga-tiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.