Gaya belajar auditori memungkinkan anak untuk mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui alat pendengaranya atau telinga. Anak dengan gaya belajar ini bisa belajar lebih cepat dengan cara menggunakan diskusi verbal serta mendengarkan apa yang dikatakan oleh gurunya. Anak auditori mencerna informasi yang disampaikan melalui tone suaranya, pitch (tinggi-rendahnya), serta kecepatan berbicara serta hal-hal auditori lainnya. Informasi yang terekam dalam bentuk tulisan kadang memiliki arti yang minim bagi anak auditori. Anak-anak dengan tipe belajar seperti ini biasanya bisa menghafal lebih cepat dengan cara membaca teks dengan keras ataupun mendengarkan kaset.
Auditori terbagi menjadi dua bagian yaitu linguistik dan musikal. Linguistik lebih cenderung belajar dengan cara penyampaian melalui tata bahasa, variasi kosa kata, pantun, tata bahasa, serta pentingnya isi kalimat. Sedangkan musikal belajar dengan cara mendengarkan nada, intonasi, serta kata-kata yang disampaikan dengan cara berirama serta akustikal.
Ciri-ciri Gaya Belajar Auditori
Karakteristik atau ciri-ciri anak-anak dengan gaya belajar auditori dijelaskan sebagai berikut, antara lain :
- Lebih suka mendengarkan debat, sandiwara, musik, radio, maupun berdiskusi
- Lebih suka dibacakan cerita dengan berbagai intonasi dan mengeluarkan suara karena hal itu membuatnya merasa lebih nyaman
- Mengungkapkan emosi secara verbal baik melaui intonasi maupun nada bicara
- Susah diam untuk jangka waktu yang lama
- Memiliki ingatan yang baik dengan kata-kata serta gagasan yang diucapkan. Misalnya dalam mengingat nama orang serta mudah menirukan ucapan mereka dengan cukup baik
- Suka melakukan aktivitas seperti bercerita, berdebat, bernyanyi, berdiskusi, serta melakukan sesi tanya jawab
- Ketika belajar biasanya diiringi musik maka informasi tersebut dapat lebih terserap
- Baik dalam bahasa asing
- Mendengarkan rekaman dapat pula dengan cara merekam suaranya serta menyampaikan kembali apa yang dipelajarinya melalui lisan
Masalah Gaya Belajar Auditori
Anak dengan gaya belajar ini mengalami beberapa kendala antara lain :
- Kurang bisa mengingat apa yang dibacanya apabila dia tidak menyuarakan
- Cenderung sangat pendiam atau justru banyak berbicara
- Tidak bisa belajar pada suasana yang berisik atau ribut karena memiliki konsentrasi yang terbatas
- Tidak tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya karena lebih memperhatikan informasi yang langsung didengarnya.
Strategi Belajar Untuk Gaya Belajar Auditori
Hal-hal berikut di bawah ini dapat dilakukan sebagai tips-tips untuk belajar dengan gaya belajar auditori :
- Ulangi serta baca bahan-bahan pelajaran dengan bersuara atau meminta orang lain guna membacakannya. Bisa menggunakan musik sebagai sarana belajar.
- Membekali dengan tape recorder guna merekam materi-materi pelajaran yang diajarkan di sekolah serta diulang kembali di rumah.
- Melibatkan anak ke dalam diskusi secara verbal. Pilih topik-topik diskusi yang menarik, tidak harus selalu topik yang serius.
- Memberi penghargaan atau hadiah kepada anak setiap dia mencapai sesuatu. Hal ini guna meningkatkan kepercayaan dirinya.
Les Privat Untuk Berbagai macam Belajar Anak
Belajar dengan gaya belajarnya sendiri dapat semakin menjadikan anak bisa menyerap semua informasi yang diterimanya. Tentunya perlu penanganan yang khusus sesuai yang disebutkan di atas. Jika orang tua merasa kesulitan dalam mendampingi anak, maka ada baiknya mendatangkan guru les privat sebagai solusi yang efektif. Adanya guru khusus bagi anak dapat menyesuaikan dengan tipe gaya belajarnya sehingga bisa memaksimalkan hasil belajarnya kelak.
Dapat kontak admin di instagram kami @bimbelpustakaguru atau di twitter @bimbelpstakaguru atau di facebook di Pustaka Guru.Belajar Kreatif.
Komentar Terbaru