Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau disingkat O2SN adalah sebuah kegiatan kompetisi olahraga yang mana melibatkan siswa-siswa secara nasional. Tujuannya adalah untuk menemukan talenta-talenta baru dalam bidang olahraga. O2SN biasanya diselenggarakan secara berjenjang mulai tingkat sekolah,  kecamatan, kota/kabupaten, propinsi hingga nasional.

Jenis Olahraga yang Diperlombakan

Jenis cabang yang dipertandingkan dalam O2SN adalah cabang-cabang yang selama ini juga sudah banyak dimiliki fasilitasnya oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Jenis-jenis olahraga tersebut antara lain:

  • Atletik
  • Tenis Meja (pingpong)
  • Voli
  • Pencak Silat
  • Karate
  • Badminton
  • Renang
  • Catur

Tingkatan O2SN

Seperti dijelaskan tadi bahwa O2SN diselenggarakan secara bertingkat sejak dari tingkat sekolah sampai pada pertandingan tingkat Nasional. Pada tingkat sekolah penyelenggaranya adalah pihak sekolah. Biasanya panitianya dikoordinatori oleh Bapak/Ibu guru olahraga. Biasanya dari proses tingkat sekolah itu Bapak/Ibu guru akan memilih talenta-talenta terbaik di sekolah tersebut.

Talenta-talenta terbaik sekolah itu lantas diikutkan pada kompetisi tingkat kecamatan. Apabila mencapai prestasi di tingkat kecamatan, akan naik pada kompetisi tingkat kota/kabupaten. Apabila berhasil di tingkat kota/kabupaten selanjutnya akan diikutkan dalam kompetisi tingkat Nasional.

Mengelola Bakat Siswa Peserta O2SN

Mendapatkan prestasi dalam kompetisi O2SN adalah sebuah kebanggan, baik bagi siswa, orang tua, dan sekolah bahkan kota/kabupaten yang diwakili. Oleh karena itu sebaiknya guru olahraga, orang tua dan sekolah benar-benar memperhatikan peningkatan kemampuan atlet. Berikut tips berguna untuk itu

1.      Lakukan Seleksi Yang Terbaik Sejak Di Sekolah

Tujuannya adalah mendapatkan talenta terbaik, sehingga saat seleksi di sekolah pastikan mendapatkan talenta terbaik di sekolah tersebut. Buat kompetisi antar sekolah untuk mendapatkan atlet-atlet terbaik di sekolah itu. JIka memungkinkan bentuk beberapa kali kompetisi untuk menemukannya.

Bagi olahraga tim seperti voli, perlu juga membentuk suasana keharmonisan tim sejak dini. Syukur apabila di sekolah sudah memiliki wadah ekskul untuk olahraga beregu. Akan sangat membantu dalam proses seleksi maupun pelatihan.

2.      Latih Secara Intensif

Sebelum menghadapi kompetisi eksternal latihlah atlet-atlet muda kebanggan sekolah dan orangtuanya ini menjadi atlet yang terlatih. Dasar dari kemenangan-kemenangan tingkat awal (kecamatan) adalah penguasaan kemampuan-kemampuan dasar dari olahraga tersebut. Baru setelah pada tahap-tahap berikutnya seperti tingkat kota, propinsi dan Nasional aspek strategi dan mental peranannya akan bertambah.

3.      Memberikan Pengalaman Bertanding

Salah satu cara mengembangkan kemampuan adalah dengan kemampuan bertanding. Dengan pengalaman bertanding yang banyak atlet kecil kita akan belajar berbagai macam situasi dalam pertandingan. Hal itu akan membantu mereka belajar menghadapi situasi dalam pertandingan. Ketahanan mental dan strategi di lapangan, termasuk mengenal teman satu tim mereka.

Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan atlet sekolah lain dan yang lebih senior untuk menjadi partner latih tanding ataupun partner berlatih. Jangan lupa tanamkanlah pada setiap pertandingan bahwa yang terpenting adlaah berlatih meningkatkan kemampuan, masalah menang dan kalah adalah nomor kesekian.

4.      Jaga Gizi, Kesehatan Tubuh dan Mental

Perkembangan bakat dan kemampuan atlet di lapangan juga sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan badan, pertumbuhan badan serta kesehatan jiwa dari atlet kecil kita ini. Sehingga setiap pihak harus membantunya dalam kondisi cukup gizi, sehat jasmani dan rohani.

Mempersiapkan atlet junior dalam meningkatkan skill bertanding dalam O2SN adalah hal yang sangat penting dilakukan. Peranan guru olahraga, orang tua, pihak sekolah sangat penting untuk mewujudkan kemampuan terbaik atlet-atlet junior tersebut.